Titrasi Diazotasi | Kimia Farmasi Kuantitatif

 https://youtu.be/dOo0m4n8jdU

Komentar

  1. Di jurnal yang anda sebutkan anda mengatakan bahwa diazotasi adalah reaksi antara Amina primer dengan asam nitrit dan reaksi Amina primer dengan asam nitrit pada suhu dingin membentuk garam diazonim. Sedangkan berdasarkan jurnal yang saya baca menyebutkan bahwa Reaksi diazotasi adalah reaksi antara nitrit
    dengan senyawa yang memiliki amin aromatik
    primer dan dalam suasana asam akan membentuk garam
    diazonium mengapa demikian bisa berbeda dengan yang anda sebutkan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdasarkan referensi jurnal yang saya baca dengan judul "OPTIMASI PROSES DIAZOTASI UNTUK PENENTUAN CHLORAMPHENICOL
      SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS" ini menunjukkan bahwa karena pada umumnya reaksi diazotasi berjalan dalam suhu rendah di bawah 10 derajat C, karena garam
      diazonium yang sudah terbentuk memiliki sifat yang mudah mengalami dekomposisi. Oleh karena itu, pada jurnal yang saya sebutkan di video menyatakan bahwa garam diazonium ini dapat terbentuk ketika suhu dingin.

      Hapus
  2. Didalam jurnal referensi yang digunakan oleh penyaji mengatakan bahwa diazotasi adalah reaksi antara Amina primer dengan asam nitrit. Asam nitrit diperoleh dari hasil reaksi natrium nitrit dan asam klorida. Reaksi amina primer dengan asam nitrit pada suhu dingin membentuk garam diazonium.
    Sedang dari jurnal lain yang saya baca Reaksi diazotasi adalah reaksi antara nitrit dengan senyawa yang memiliki amin aromatik primer dalam suasana asam akan membentuk garam diazonium. Beberapa senyawa yang memiliki amin aromatik primer yang umum digunakan sebagai sumber garam diazonium adalah Anilin, Asam sulfanilat, atau ρ-nitro anilin, nah dari kedua jurnal tersebut reaksi yang digunakan berbeda yaitu jurnal referensi penyaji menggunakan reaksi antara amina primer dengan asam nitrit dan di jurnal lain yang saya baca menggunakan reaksi antara nitrit dengan senyawa amin aromatik primer, pertanyaan saya apakah perbedaan pereaksi yang digunakan pada diazotasi ini akan mempengaruhi hasil pada proses diazotasi tersebut ?

    BalasHapus
  3. Berdasarkan referensi jurnal yang saya baca yang berjudul SENYAWA PENGKUPLING α-NAFTHILAMIN UNTUK VALIDASI METODE SPEKTROFOTOMETRI PENENTUAN NITRIT (NO2) DI DALAM AIR
    Bahwa Garam diazonium dapat bereaksi dengan senyawa lain yang memiliki gugus fenil terbuka, disebut sebagai senyawa pengkupling, akan menghasilkan senyawa azo. Kombinasi garam diazonium dengan senyawa pengkupling yang berbeda-beda
    menghasilkan senyawa azo dengan karakteristik yang berbeda-beda, misalnya, senyawa pengkupling β-
    naftol dengan sumber garam diazonium 3-nitroanilin akan membentuk senyawa azo berwarna merah, senyawa pengkupling N-(1-naphthyl) ethylene
    diamine dihydrochloridedengan sumber garam diazonium asam sulfanilat akan membentuk senyawa azo berwarna merah keunguan, senyawa pengkupling
    fenol dengan sumber garam diazonium anilin akan membentuk senyawa azo berwarna orange

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini